A. KONSEP
REPRESENTASI DATA
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi
penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud
suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun
simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat
lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Representasi data adalah lambang untuk memberi tanda bilangan
biner yang telah diperjanjikan yakni 0 (nol) untuk bilangan positif atau plus
dan 1 untuk bilangan negatif atau minus. Pada bilangan n-bit, jika susunannya
dilengkapi dengan bit tanda maka diperlukan register dengan panjang n+1 bit.
Dalam hal ini, n bit digunakan untuk menyimpan bilangan biner itu sendiri dan
satu bit untuk tandanya. Pada representasi bilangan biner yang dilengkapi
dengan tanda bilangan, bit tanda ditempatkan pada posisi paling kiri.
B.
PENYELESAIAN KONVERSI BILANGAN DECIMAL, BINER, OCTAL DAN
HEKSA DECIMAL
A.
Teori Bilangan
Teori Bilangan adalah
suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item phisik. Sistem bilangan yang
paling banyak dipergunakan oleh manusia adalah sistem bilangan desimal , yaitu
sistem bilangan yang banyak menggunakan10 macam simbol untuk mewakili suatu
besaran. Basis yang digunakan masing-masing sistem bilangan tergantung dari
jumlah nilai bilangan yang dipergunakan.
·
Sistem bilangan desimal dengan basis 10, menggunakan 10 macam
simbol bilangan yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Nilai suatu bentuk bilangan
desimal dapat berupa integer desimal atau pecahan desimal. Integer desimal
adalah nilai desimal yang bulat. Absolute value merupakan nilai mutlak dari
masing-masing digit bilangan. Position value (nilsi posisi) merupakan penimbang
atau bobot dari masing-masing digit tergantung dari letak posisinya yaitu
bernilai basis dipangkatkan dengan urutan posisinya.
Contoh: 234,5 = 2x102 + 3×101 + 4×100 + 5×10-1
Artinya : 7 ratusan,2 puluhan,4 satuan.dan 5 sepersepuluhan
Contoh: 234,5 = 2x102 + 3×101 + 4×100 + 5×10-1
Artinya : 7 ratusan,2 puluhan,4 satuan.dan 5 sepersepuluhan
·
Sistem bilangan binari dengan 2 basis (binary berarti 2),
menggunakan 2 macam simbol bilangan. Bilangan berbentuk 2 digit angka yaitu 0
dan 1.
Contoh: 101111 = 1×25 + 0×24 + 1×23 + 1×22 + 1×21 + 1×20 = 47
Sehingga (101101)2 = (47)10
Contoh: 101111 = 1×25 + 0×24 + 1×23 + 1×22 + 1×21 + 1×20 = 47
Sehingga (101101)2 = (47)10
·
Sistem bilangan oktal dengan basis 8 (octal berarti 8),
menggunakan 8 macam simbol bilangan, yaitu 0,1,2,3,4,5,6 dan 7.
Contoh penjumlahan : 376 (8) + 45 (8) = ……. (8) 11 376 45 ------ + 443 5+6=11, 11/8= 1 sisa 3 1+7+4=12, 12/8= 1 sisa 4 1+3=4
Contoh perkalian : 56 (8) x 43 (8) = ……. (8) 56 43 ------ x 212 3x6=18, 18/8= 2 sisa 2 270 3x5=15+ 2 =17, 17/8=2 sisa 1 ------- + 4x6=24, 24/8= 3 sisa 0 3112 4x5=20+ 3 =23, 23/8=2 sisa 7
Contoh penjumlahan : 376 (8) + 45 (8) = ……. (8) 11 376 45 ------ + 443 5+6=11, 11/8= 1 sisa 3 1+7+4=12, 12/8= 1 sisa 4 1+3=4
Contoh perkalian : 56 (8) x 43 (8) = ……. (8) 56 43 ------ x 212 3x6=18, 18/8= 2 sisa 2 270 3x5=15+ 2 =17, 17/8=2 sisa 1 ------- + 4x6=24, 24/8= 3 sisa 0 3112 4x5=20+ 3 =23, 23/8=2 sisa 7
·
Sistem bilangan hexadecimal dengan 16 basis ( hexa berari 6 dan
deca berarti10), menggunakan 16 macam simbol bilangan yaitu;
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E dan F. Bentuk nilai suatu bil.hexa dapat berupa
integer hexa (hexa integer) atau pecahan hexa (hexa fraction) . Integer Hexa
adalah nilai hexa yang bulat.
Contoh 152B (16)
artinya : 152B (16) = (1x16 3 ) + (5x16 2 ) +(2x16 1 ) +(Bx16 0 ) = (1x4096) + (5x256) + (2x16) + (11x1) = 4096 + 1280 + 32 + 11 = 5419 (10).
Contoh 152B (16)
artinya : 152B (16) = (1x16 3 ) + (5x16 2 ) +(2x16 1 ) +(Bx16 0 ) = (1x4096) + (5x256) + (2x16) + (11x1) = 4096 + 1280 + 32 + 11 = 5419 (10).
B.
KONVERSI BILANGAN
1. Konversi Bilangan Biner ke Desimal
Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah
sistem bilangan yang menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah
angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya (posisi di angka 9
diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan
menjadi 1). Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan
berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10, seperti
yang terlihat dalam contoh berikut:
angka desimal 152 jika diurai lebih detail akan sama dengan 1*102 + 5*101 + 2*100
152 = 1*102 + 5*101 + 2*100
angka desimal 152 jika diurai lebih detail akan sama dengan 1*102 + 5*101 + 2*100
152 = 1*102 + 5*101 + 2*100
2. Konversi Bilangan bulat Desimal ke Biner
Konversi bilangan bulat Desimal ke Biner dilakukan dengan
membagi secara berulang-ulang suatu bilangan desimal dengan 2. Sisa setiap
pembagian merupakan bit yang didapat.
Contoh: Konversi 625 Desimal ke Biner.
625 / 2 = 312 sisa 1 (LSB)
312 / 2 = 156 0
156 / 2 = 78 0
78 / 2 = 39 0
39 / 2 = 19 1
19 / 2 = 9 1
9 / 2 = 4 1
4 / 2 = 2 0
2 / 2 = 1 0
1 / 2 = 0 1 (MSB)
Jadi 625des = 1001110001bin
Contoh: Konversi 625 Desimal ke Biner.
625 / 2 = 312 sisa 1 (LSB)
312 / 2 = 156 0
156 / 2 = 78 0
78 / 2 = 39 0
39 / 2 = 19 1
19 / 2 = 9 1
9 / 2 = 4 1
4 / 2 = 2 0
2 / 2 = 1 0
1 / 2 = 0 1 (MSB)
Jadi 625des = 1001110001bin
3. Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
Contoh bilangan bulat:
1161okt = 625des
1161okt Berarti :
= 1 X 83 + 1 X 82 + 6 X 81 + 1 X 80
= 512+64+48+1
= 625des
Contoh bilangan pecahan: 13,6okt
= 11,75des 13,6okt Berarti :
= 1 X 81 + 3 X 80 + 6 X 8-1
= 8 + 3 + 0,75
= 11,75des
1161okt = 625des
1161okt Berarti :
= 1 X 83 + 1 X 82 + 6 X 81 + 1 X 80
= 512+64+48+1
= 625des
Contoh bilangan pecahan: 13,6okt
= 11,75des 13,6okt Berarti :
= 1 X 81 + 3 X 80 + 6 X 8-1
= 8 + 3 + 0,75
= 11,75des
4. Konversi Bilangan Desimal ke Oktal
Contoh Bilangan Bulat :
625des = 1161okt
625 / 8 = 78 sisa 1 (LSB)
78 / 8 = 9 6
9 / 8 = 1 1
1 / 8 = 0 1 (MSB)
Contoh Bilangan Pecahan :
0,1des = 0,063….okt
0,1 X 8 = 0,8 sisa 0 (MSB)
0,8 X 8 = 6,4 6
0,4 X 8 = 3,2 3 (LSB)
625des = 1161okt
625 / 8 = 78 sisa 1 (LSB)
78 / 8 = 9 6
9 / 8 = 1 1
1 / 8 = 0 1 (MSB)
Contoh Bilangan Pecahan :
0,1des = 0,063….okt
0,1 X 8 = 0,8 sisa 0 (MSB)
0,8 X 8 = 6,4 6
0,4 X 8 = 3,2 3 (LSB)
5. Konversi Bilangan Oktal
Konversi bilangan oktal ke biner lebih mudah dibandingkan dengan
konversi bilangan oktal ke desimal. Satu digit oktal dikonversi ke 3 bit biner.
Contoh: 1161okt = 001001110001bin
1 1 6 1
001 001 110 001
Contoh: 0,063okt = 0,000110011bin
0 6 3
000 110 011
Contoh: 1161okt = 001001110001bin
1 1 6 1
001 001 110 001
Contoh: 0,063okt = 0,000110011bin
0 6 3
000 110 011
6. Konversi Bilangan Biner ke Oktal
Contoh Bilangan Bulat:
1001110001bin = 1161okt
001 001 110 001
1 1 6 1
Contoh Bilangan Pecahan: 0,000110011bin = 0,063okt
000 110 011
0 6 3
1001110001bin = 1161okt
001 001 110 001
1 1 6 1
Contoh Bilangan Pecahan: 0,000110011bin = 0,063okt
000 110 011
0 6 3
7. Konversi Bilangan Heksadesimal ke DesimalContoh:
271heks = 625des
271heks = 2 X 162 + 7 X 161 + 1 X 160
= 512 + 112 + 1 = 625des
0,Cheks = 0,75des
0,C heks = 0 X 160 + 12 X 16-1
= 0 + 0,75
= 0,75des
271heks = 625des
271heks = 2 X 162 + 7 X 161 + 1 X 160
= 512 + 112 + 1 = 625des
0,Cheks = 0,75des
0,C heks = 0 X 160 + 12 X 16-1
= 0 + 0,75
= 0,75des